Sabtu, 06 Juli 2013

Lelaki-lelaki Setengah Sejati




Senin pagi, ya hari dimana dia adalah korban umpatan dari setiap orang. Bagaimana tidak? Dia adalah penyebab utama putusnya hubungan orang-orang dengan hari libur mereka masing-masing.
                Tapi, tak seperti biasanya. Senin pagi ini kurasakan begitu bersemangat, karena ini adalah hari pertama dimana aku menginjakan kakiku di Sekolah dengan status murid jenjang tertua. Ya, sebagai kelas XII. mengapa aku begitu bersemangat? Karena aku tahu teman-teman tercintaku masih akan mendampingiku setahun kedepan lagi di masa putih abu terakhir ini. Ya, kebijakan sekolah untuk tidak memisahkan,mencampurkan, atau mengacak susunan setiap murid di kelasnya. Jadi susunan wajah-wajah teman-temanku masih sama. Masih bersama mereka kembali akan ku jalani 1 tahun terakhirku sebagai anak sekolah.
                Teman-temanku sangat beragam sekali, sifat maupun nasibnya. Beragam sekali, kita mulai dari teman sebangkuku Ahmad Agie Faishal. Seorang anak pemberani menamakan dirinya power ranger merah, sangat senang dengan warna merah,senang sekali dengan sepak bola, futsal, menggebuk “bedug inggris”, dan tentunya makan-makan. Sifatnya pemalu untuk bertanya, tapi rasa ingin tahunya sangat besar sekali. Teuing kumaha urang ge teu kaharti. Sedikit keras kepala, kadang tak mau kalah tapi kadang pula rela mengalah, terutaman untuk calon istrinya tercinta. Ciyeeeeee-_-“ Tapi Agie adalah sosok pria yang mempunyai kesetiakawanan yang sangat tinggi, loyalitas terhadap janji dipegang teguhnya. Kerjasamanya sangat patut diandalkan, begitupun kerjasama dalam kenakalan remaja. hahahahaha
                Yang kedua, ada Ahmad Waesul Qorni. Remaja yang dewasa terlalu lambat tapi pendewasaannya sangat cepat ini adalah sesosok pemimpin bermulut dingin, tak pernah banyak bicara bahkan jarang sekali berbicara. Yang aku suka dari ini anak adalah dia pandai memasak, yes! Masakannya selalu enak, yang paling saya suka adalah GODEBLAG!! Wohoo kapan kita pesta godeblag lagi? Tidak hanya itu, dia cekatan dalam bekerja, tetapi sedikit malas jika dihadapkan dengan pelajaran. Mungkin prinsipnya “skill of life is more than improntan than education” mungkin itu juga, teuing tapi ketang. Rumahnya pun menjadi base camp kami, tempat penampungan tinggal kami. Dia rela kamarnya menjadi tempat pelampiasan seluruh keluh kesah lelah kami selaku teman-temannya, ya itulah sifat kesetiakawanan gomed yang begitu sangat tinggi terhadap kami sebagai temannya, big respect for you bro!
                Orang ke-3 adalah teman sebangkunya gomed, yak betul sekali. Dialah sang kapten Arief Rifaldy. Banyak bicara, suka tidur, pemalas tingkat dewa, dan tak pernah punya rasa tega untuk memanfaatkan setiap temannya. Eits! Tunggu dulu itu hanya sedikit sifat jeleknya. Bocah absrud yang tak punya rasa malu ini sangat loyal sekali terhadap janji,pertemanan, bahkan hutang. Hahaha ya walaupun dia suka memanfaatkan kami dengan sesuka hatinya, yang aku suka dari dia adalah dia pun akan sangat rela dengan sepenuh hati jika kami memanfaatkan dirinya untuk jasa apapun sesuka hati kami. tanpa rasa mengeluh tanpa basa-basi, itulah sifatnya. Suka sekali melancong, pengennya itu bocah main keluar kota, makan dengan “gratis”. Sisi positifnya adalah, kalian jangan pernah takut untuk bermain kemanapun tanpa memiliki uang yang banyak kalau sama dia. Ya, sifat iritnya bisa membuat kita ikut-ikutan irit. Walaupun kita keluar kota, uang yang kita keluarkan taakan terlalu banyak jika dengan dia. Dan satu lagi, jika dia mengajak makan dan kita tak punya uang, jangan takut karena dia selalu bilang “jang naon aya babaturan?” heeuh teu bol? Haha. Yang saya kasihan dari dia adalah, setiap dia mencintai wanita setengah hati saja, dia selalu berhasil jadian dan akhirnya putus tiba-tiba. Tapi jika dia mencintai wanita dengan sepenuh hati, tak pernah pula dia merasakan jadian dengan wanita itu. Kasihan memang.
                Selanjutnya, kali ini datang dari si Rian Alfian yang lebih enak jika kamu memanggilnya dengan sebutan “Benet”. Pengalaman dia di organisasi sangat bermanfaat untuk mengorganize segala acara yang ingin kami buat. Dia selalu punya cara untuk membuat gampang ketika kita menemui kesulitan saat sedang mengadakan acara, baik acara kecil-kecilan maupun acara besar. Tak pernah sulit untuk membelikan makanan, minuman, dan pinjaman uang, jahilnya minta ampun tapi. Selalu ada saja bahan menertawakan orang lain. Tapi sayang, akhir-akhir ini saat dia punya pacar seperti menjadi seret kantongnya itu, sedikit pelit pada kami. kadang selalu kabur menemui pacarnya jika sedang ada acara kumpul dengan kami. sampai ada do’a yang terbersit dari teman kami onai, dia bilang “net, mun maneh pelit keneh wae mah euy ku urang doakeun siah sing jadi jomblo sauumur hirup! Mening keneh maneh jomblo euy net!”
                Setelah si benet, ya sekarang itu tadi si onai sang tukang cukur gratis. anak gunung yang mungil ini sifatnya sangat bertolak belakang dengan postur tubuhnya, ya dia selalu berfikiran dewasa dan menyikapi secara dewasa segala permasalahan yang kami hadapi. Walaupun “ngomongna sok bari poporongos, tara kalem!” -_-. Setia kawannya pun sangat tinggi, selalu mau jika diminta mengantar kemanapun. Hanya saja, dari dulu ia mempunyai obsesi terhadap satu wanita dan sampai sekarang obsesinya belum padam. Dan sampai sekarang pula obsesisnya itu belum bisa jadi kenyataan. Kasihaaaaan :’)
                Kini giliran 2 anak yang duduk paling belakang, pertama ada Rudi Maulana Anwar, biasa di panggil bang rud, kalau sama si Agie sih kadang di panggil bang roy, tau dah tuh kenapa. Pria ini mempunyai darah seni yang tinggi, dimulai dari permainan gitarnya yang hebat, lukisannya yang ciamik, serta seni cintanya yaaaang... ah sudahalah haha. Anak ini sedikit rajin, rajin maen basketnya tapi da sebenernya mah. Tah terus kalau belajar pun dia mempunyai semangat yang tinggi, tapi kadang semangat untuk tidur di dalam kelas saat pelajaran berlangsung pun lebih tinggi.
                Yang kedua ada Noviagy Nur Aripan Pangestu, ini anak sih sedikit lieur, sebenernya jarang ngumpul sama kami sih. Tapi kalau sudah ngumpul itu looh jadi yaaa biasa aja sih sebenernya mah da gada yang aneh. Ini anak sangat suka sekali dengan musik keras, terutama metal, grindcore, hardcore. Dan sangat menggilai musik yang lebih keras, ya depapepe :D yang paling penting itu ya dia sangat lieur anaknya. Kata yang paling lucu yang pernah di ucapkannya adalah “Allohu akbaaaar” tapi pake nadanya, dan gambaran yang paling lucu yang pernah tergores dari jari jahilnya ya gambar salah satu guru kami. hahahaha gambarnya upload tong bro?
                Pindah barisan, sekarang ada Arifal Faozi Jaelani. Anak theater ini kadang suka membawa sandiwara kedalam kelas. Kelas kadang menjadi rusuh gara-gara anak ini. Tapi, anak ini pun mempunyai kesetiakawanan yang sangat tinggi pula, tapi kalau ada janji ngaretnya minta modar. Sayang dia sering sakit-sakitan jadi jarang masuk kelas, tetapi dia adalah sosok orang yang sangar kreatif, walau kadang kreativitasnya itu gila sekali. Kami paling sebla ketika terlontar kalimat “tuh da ka urang mah eweuh nungajakan” dari dirinya, madafakaaaaaa!!
                Yang sebangku dengan arifal ada Ramdhani Abdul Jabar, seorang seniman masa depan, komikus terhebat sepanjang masa sejagat ipa opat. Pendiam, pemalu, tetapi kadang tingkah lakunya itu tak pernah tau malu. Sedikit gila, kalau seuri tara aya suaraan, dan kata si frizky kalau ngomong itu kaya lips sing haha. Walau begitu dia adalah sosok pria yang baik hati, sayang terhadap orang tuanya, kami selaku sahabat tercintanya, dan seorang cewek yang sekaraang menjadi pacarnya. Hebat bro!
                Setelah mereka kini giliran si Fachry Purnama Siddiq yang sebetulnya lebih pantas di panggil maho. Pria yang mengaku dirinya ganteng padahal sial banget. Sangat pemalas, manja, dan banyak omong. Tapi kadang menjadi sosok menyenangkan ketika di ajak curhat, bercanda. Mun keur sadar ketang eta ge hahahaha
                Selanjutnya ada trio komputer yaitu Kakung as Hardware, Reza as Software, dan Fikri as Underware. Haha ya kakung adalah doctor komputer dibidang hardware, reza adalah doctor komputer yang kemampuannya tak pernah diragukan lagi di bidang software, kalu si fikri dia jago design grafis, editing photo dan video, dan juga pengoleksi.... ah sudahlah~ haha. Mereka sangat setia kawan, terutama di tingkat doctor komputer itu sendiri. Tapi mereka pun tak pernah segan jika kami meminta bantuan pada mereka, sigap, cepat, dan lemot kadang-kadang hahaha
                Terakhir, ada pria ganteng tapi mubadzir kegantengannya. Ya si Mochammad Galih Aditya, sesosok pria yang pernah gagal dalam bercinta, itu yang menyebabkannya dia samapi sekarang belum pernah pacaran lagi. Walau banyak wanita yang menunggu, wanita yang mau, dan banyak wanita cantik yang dekat dengannya, gatau kenapa dia tak pernah mau menjadikan salah satu dari mereka menjadi pacarnya. Homo kali ya tu anak?-_- Galih adalah pria baik hati yang terkadang kalau stresnya kumat bikin gempar anak satu kelas. Lelaki yang sangat mencintai si gatot kaca dan pretuk(baca: motornya) Jagonya Android sampai battrey hapenya hamil dan terpaksa di rujuk ke samsung center rumah sakit bandung electronic centre. Tak pernah absen kumpul tapi ngaretnya setengah mati. Sukanya pergi keluar kota tapi tak pernah mau makan nasi. Tak pernah bisa di tebak apa yang dia mau. Yang saya senang dari dia adalah tak pernah menolak jika dia saya minta mengemudikan motor saya. Pria setrooooong!!!
                That’s the best youth man I’ve ever meet on my highschool. Pria-pria setengah sejati yang semangatnya takan pernah mati. How about me? Yes it’s your turn to judge for my self. I can’t judge my self. But as a rational man, yes you can!
                Ini baru teman-teman pria saya, teman-teman wanitanya akan menyusul ceritanya, karena terlalu loba dan rumit sekali tingkah-tingkahnya. Hahaha however, know I feel so missing them, all my classmate in my high school. I hope can see you soon guys. Miss you soooo!!

Rabu, 05 Desember 2012

Like Father Like Son - Sudah




takan terulang ceria warnai hatiku
berusaha ceria warnai hari
harus kita lupakan tentang kisah kita
perjalan panjang lewati hari yang tak mungkin kembali
takan terulang ceria warnai hatiku
berusaha ceria warnai hari
sudah lupakan saja perjalanan itu
biar waktu yang membasuh luka yang lalu
takan terulang ceria manjakan hariku
berusaha ceria lewati hari
biarkan semua ini, menjadi sebuah kisah kehidupan
biarkan kisah ini, mengalir di dalam ingatan
dan takan terulang ceria warnai hariku
berusaha ceria lewati hari
sudah lupakan saja lah perjalanan itu
biar waktu yang membasuh luka luka
luka yang lalu.......

Jumat, 30 November 2012


Dari Hati
Oleh : Ravli Kurniadi (XII IPA 4)
“Api! Bangun kamu! Mau sekolah ga? Lelet banget sih, cepetan mandi sana!” mamanya api sedah menggerutu saja melihat anaknya yang susah bangun tiap pagi. Ya Api, seorang remaja absurd yang sedikit malas gila tapi gaya, selalu susah bangun di pagi hari. Waktu di pagi itu tesara cepat sekali berlalu. Tak terasa kedua jarum jam menunjuk angka 6, Api sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya.
                Duduk di angkutan umum dengan berkutat mengoprek handphone bututnya. Yaa, tidak lain tidak bukan dia hanya tweeting saja. Tidak mungkin dia sms-an, karena Api hanyalah jomblo kronis yang lagi akut sekarang. Tak terasa angkutan umum yang Api naiki telah sampai di pintu gerbang sekolah. Terperangah dengan tatapan kosong dia melihat cewek incaran Api berjalan berdua dengan pacar barunya. “Haaah??!! Kok? Aduuuuh.” Lemas Api melihat hal tersebut. Cewek cantik yang sekian lama telah dekat dengannya, kini berada di gandengan pria kece seantero jagat sekolahnya. “Apa pria absurd kaya gue gak boleh dapet cewek cantik nan baik hati kaya dia? Padahal dia deket banget sama gue berabad-abad. Tapi ko dia lebih milih cowok yang baru aja deket sama dia? Tanpa berfikir dia cowok yang baik atau ngga buat dia?” Api mendongkol panjang lebar.
                Dengan perasaan yang kalut, Api masuk kelas. Dapat ditebak bahwa teman-teman sekelasnya mengolok-olok Api dengan tawa puas mereka. Api hanya bias pasrah lapang dada saja meratapi penderitaanya dipagi hari itu.
                Bel istirahat pun berbunyi, perasaan satu kelas semuanya sama. Perasaan mereka seperti baru saja bebas dari penjara tahanan perang Guantanamo karena guru Fisika mereka baru saja keluar. Tak di sangka handphone Api bergetar tanda sms masuk, yang lebih tak di sangka lag isms itu datangnya dari cewek yang tadi memnyebabkan Api kalut di pagi hari. “Kamu di mana? Temuin aku di depan perpus sekarang. Thanks’s.” itu isi sms dari cewek itu. Ternyata cewek itu menemui Api untuk bercerita semuanya. Ia menceritakan bahwa ia telah jadian dengan cowok itu. Dan cewek itu minta maaf sejadi-jadinya pada Api. Dia merasa bersalah banget dengan apa yang api lihat tentang dia di pagi hari itu. Tapi Api menerima kekalahannya dengan pasrah, memang dia kalah telak dibanding cowo itu.
                Hari berganti hari dengan cepatnya, tetapi keadaan masih tetap sama. Dan, kedekatan Api dengan cewek itu tak pernah berubah, tak peduli dengan status si cewek yang telah menjadi pacar orang itu. Malahan lebih deket dari sebelumnya, isa di sebut “Hubungan Tanpa Status” remaja jaman dahulu kala bilang seperti itu.
                Sampai akhirnya, terjadi suatu masalah tentang hubungan cewek itu dengan cowoknya. Salah satu penyebabnya yaitu kedekatan cewek itu dengan Api. Tetapi bukan itu saja, ternyata menurut kabar yang beredar, cowoknya sering membohongi cewenya. Hal yang disayangkan pun terjadi. Mereka putus.
                Tetapi hal lebih aneh pun terjadi. Setelah mereka putus bukannya Api dan cewek itu semakin dekat dan mendekati jadian, tetapi semakin jauh sering berselisih dan akhrinya sekarang seperti ingin pergi dari satu sama lain. Terutama dimulai dari cewek itu, entah apa alasan yang ada di benaknya itu. Hingga akhirnya kini mereka benar-benar jauh. Dengan berat hati
                Di suatu hari yang lain, guru B.indonesia menyuruh murid kelas Api untuk membuat cerpen. Api yang pemalas dan selalu mentok di inspirasi. Dia menunda-nunda mengerjakan tugas cerpen tersebut. Hingga deadline pun tiba, ia sangat stress menghadapi tugas ini tanpa ada inspirasi sedikitpun, di tambah hati dan otaknya yang masih kalut tentang cewek yang sekarang hilang darinya.
                Di depan computer bututnya ia duduk, mulai mengetik sesuatu. dan akhirnya tersusunlah sebuah cerpen tentang semua yang dialaminya. Cerpen tentang dia yang mentok tak punya ide saat diberi tugas menulis cerpen oleh gurunya,cerpen tentang gadis yang hilang dari dirinya dan kejadian yang dialaminya tentang gadis itu. Sebuah cerpen yang datang dari hatinya.